Written by Desi Natalia (BNF Communication Officer)
Festival Anak Sebangau was held on 3-4 December at Kereng Bangkirai Harbour. The event was organised by Borneo Nature Foundation’s (BNF) Education Team to celebrate the children of Kereng Bangkirai who usually join the ‘Anak Sebangau’ community. To open the event, Anak Sebangau performed Dayak dancing and songs that they usually sing with BNF.
![]() |
![]() |
![]() |
Anak Sebangau activities are every Saturday and Sunday afternoon at the harbour. Children learn about maths, reading and writing on Saturday, and they learn environmental issues on Sunday, such as what primate species are found in the forest, threats to the environment, and how to manage rubbish (reduce, reuse and recycle). ‘Festival Anak Sebangau’ also showed handicrafts made by Anak Sebangau since January this year. They also shared information about their monthly activities with BNF on 10 information panels.

Music community Shouts of Wurmbii (SOW) also joined this event, they sang songs, by Hutan Tropis, about environment issues. They played instruments to accompany Anak Sebangau as they perfomed some songs, such as ‘Anak Desa’ and ‘Isen Mulang’ (Dayak song). The dance school ‘Spirit of the Hornbill’ had taught the children the Dayak dance ‘Bahalai Bawi’, which they performed during the festival.
The event not only showcased Anak Sebangau, but there were also information booths for our partners Rumah Talenta, WWF Indonesia and Youth Act.
__________________________________________
Festival anak Sabangau yang dilaksanakan pada 3-4 Desember lalu di Pelabuhan Kereng Bangkirai diinisiasi oleh BNF sebagai bentuk apresiasi dari program edukasi kepada anak-anak Kereng Bangkirai yang telah ikut bergabung dalam komunitas Anak Sabangau. Anak Sabangau menampilkan berbagai pertunjukan seni seperti tarian Dayak dan menyanyikan lagu-lagu yang biasa mereka nyanyikan pada saat belajar bersama BNF.
Kegiatan Anak Sabangau biasa dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Pada hari Sabtu mereka belajar pengetahuan dasar dan beberapa pelajaran sekolah, sedangkan pada hari Minggu mereka belajar mengenai isu-isu lingkungan seperti primata yang ada di hutan, ancaman lingkungan, dan pengelolaan sampah. Festival Anak Sabangau yang telah dilaksanakan pun menampilkan karya-karya yang telah mereka buat selama proses belajar sejak bulan Januari. Salah satu karya yang ditampilkan adalah pakaian dari bahan daur ulang. Selain itu ada panel yang berisi informasi kegiatan Anak Sabangau sejak bulan Januari.
Kelompok musik Shouts of Wurmbii (SOW) ikut serta juga meramaikan Festival Anak Sabangau, membawakan lagu-lagu bertemakan lingkungan karya Hutan Tropis. Penampilan Anak Sabangau saat menyanyikan lagu ‘Anak Desa’, ‘Isen Mulang’ juga diiringi oleh SOW. Tarian yang dibawakan Anak Sabangau adalah Bahalai Bawi didikan dari Sanggar Seni dan Budaya Darung Tingang.
Acara ini juga diramaikan pameran dari beberapa rekan BNF yaitu Rumah Talenta, WWF Indonesia, dan Youth Act.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |