Written by Azis K (Gibbon Project Coordinator)
Last week, my mum and I were travelling west in the forest. We had just finished eating and were resting in the trees and enjoying our home in the Sabangau Forest. I looked up, down, to the left and when I looked to the right I saw a big, dead tree with a hole in it the size of a hula hoop. I was interested to check what was inside, maybe I could go inside the hole and play! Hehehe!
I went closer to the tree with the hole and looked into it from above. I couldn’t see if there was anything inside because the hole was dark and deep, which made me curious. I quickly went closer to the tree to get a better look, and I could see that the inside of the tree was furry! I had never seen a tree like that before! I tried to pick the fur, but it held on too tight. I tried to pick it again, and the fur moved! I was shocked and hooted! Actually, this fur isn’t from the tree, but from an animal! She showed me her face; she had a long, black nose and a hairy face! The animal looked a bit angry because I had disturbed her, and the animal made a low grumbling noise from deep inside. My mum came over to check what the animal was because I was still confused. After mum saw what it was, she quickly pulled me away from the hole in the tree. I was a little angry, because I wanted to play with the animal, but mum pulled me away from it.
“Mum, why did we have to leave the animal?” I ask.
Mum answered, “You have to be careful with that animal, they have long nails, big sharp teeth, and if you annoy them, they can be a little bit aggressive, it’s called a sun bear”.
We kept travelling until we reached our sleeping tree. That day was a good experience for me to learn about the different animals in the forest. I don’t think the bear will be a good friend for me because she didn’t want to play! Hopefully, I will find some friends that want to play with me in the forest in the future.
To be continued…
Minggu kemarin, saya dan ibu saya berjalan ke arah barat. Ketika itu, kami sudah makan, dan sedang beristirahat di atas pohon dan menikmati rumah kami, hutan Sabangau. Saya melihat ke atas, ke bawah, ke kiri, dan ketika saya melihat ke kanan ada satu pohon besar yang sudah mati dan memiliki lubang seukuran hula hop. Saya tertarik untuk memeriksa bagian dalam pohon itu, mungkin saya bisa masuk ke dalam lubang itu untuk bermain! Hehehe!
Saya coba mendekati pohon yang berlubang itu, dan coba melihat bagian dalamnya dari atas. Saya tidak bisa melihat apakah ada sesuatu di dalam lubang itu karena gelap dan sangat dalam, sehingga saya jadi pernasaraan. Saya langsung mendekati pohon itu agar bisa melihat lebih jelas, dan saya lihat bagian dalamnya seperti berbulu! Saya belum pernah lihat pohon seperti ini sebelumnya! Saya coba tarik bulu itu, tapi tidak bisa tercabut sama sekali! Saya coba tarik lagi, tapi bulu itu bergerak! Saya terkejut dan berteriak ‘hoot’! Ternyata bulu ini bukan berasal dari pohon, tapi dari binatang! Dia menunjukkan mukanya kepada saya; dia memiliki hidung hitam yang panjang dan wajahnya berbulu! Dia terlihat sedikit marah karena saya telah mengganggu, dan dia mengeluarkan suara geraman dari dalam lubang. Ibu saya datang ke sana dan memeriksa binatang apa itu, karena saya masih bingung! Setelah ibu melihat, dia langsung mengajak saya untuk menjauh dari binatang itu. Saya sedikit marah karena saya mau bermain dengan dia, tapi ibu tetap mengajak saya menjauh.
Saya bertanya, “Ibu, kenapa kita harus menjauh dari binatang itu?”
Ibu jawab, “Kamu harus hati-hati dengan binatang itu, dia memiliki kuku panjang, gigi taring yang besar, dan jika kamu mengganggu, dia bisa jadi sedikit agresif, nama dia Beruang”.
Kami melanjutkan lagi perjalanan kami sampai ke pohon tidur. Hari itu saya dapat pengalaman bagus untuk belajar tentang hewan lain di hutan. Saya pikir beruang tidak bagus untuk menjadi teman saya karena dia tidak mau bermain dengan saya. Mudah-mudahan bisa bertemu teman yang mau bermain dengan saya lagi nanti…
Bersambung…